“SALVIANA”
Ada saatnya hidup tidak berjalan mulus
seperti yang kita harapkan, bahkan ada saat di mana hidup tampak kejam,
menyebalkan, memang namun di saat itulah kita punya pilihan. Pilihan untuk
menyalahkan situasi, kondisi, takdir, nasib,Tuhan dan apapun yang kita salahkan
sesuai imajinasi kita. Atau kita dapat memilih utnuk tidak menyalahkan
siapa-siapa dan sadar bahwa perubahanhanya akan datang jika kita melakukan
sesuatu selain mengeluh dan menyalahkan.
Memang lebih mudah untuk menyalahkan
dan melempar tanggung jawab dari pada memegang tanggung jawab untuk bertindak,
namun keberhasilan, keberuntungan, kekuatan, kebahagiaan dan perubahan hanya
akan datang mendukung mereka yang berani untuk tidak menyalahkan siapapun serta
memegang tanggung jawab untuk bertindak.
Hidup memang selalu punya cara untuk
membuat kita kecewa. Ada-ada saja hal di luar perkiraan yang tiba-tiba datang
menghancurkan kerja keras, usaha, harapan dan kebahagiaan kita, yang membuat
kita sedih, kecewa bahkan mengutuk hidup.
Namun jika kita cukup bijaksana untuk
mau melihat akan mengapa hidup itu kejam, maka kita akan melihat sesuatu yang
berbeda. Kita tidak akan lagi meilhat hidup sebagai sesuatu yang kejam,
melainkan sesuatu yang baik. “Loh?? Kenapa bisa baik? Bukankah hidup itu
mengecewakan?”
Iya, hidup memang kadang mengecewakan,
dan hal-hal kejam yang muncul dihadapan kita adalah Tangan Tuhan yang
menyodorkan kita kesempatan untuk belajar.
Jepang yang hancur akibat bom atom,
Amerika kini bangkit menjadi Negara maju, Korea yang hancur akibat perang
saudara juga bangkit menjai Negara maju, Thomas Edision gagal 10.000 kali
sebelum menemukan racikan ideal lampu pijar. Ya, bukan satu atau dua kali, tapi
sepuluh ribu kali, Oprah Winfrey terlahir miskin, diperkosa umur 9 tahun, hamil
umur 14 tahun, keguguran disiksa ayahnya, dan sekarang jadi kaya.
Semua keberhasilan ini tidak datang
begitu saja, melainkan karena mereka yang kecewa dapat memetik pelajaran dari
kekecewaan mereka. Jika jepang dan Korea tidak sanggup memtik pelajaran dari
kekcewaan mereka, maka tidak ada Toyota, Suzuki, Dihatsu, Yamaha, Sony,
Samsung, K-POP. Pikirkan baik-baik jika Oprah saja mampu menghadapi kemiskinan,
pemerkosaan, keguguran dan penyiksaan apalagi Cuma Soal Kecil yang ada dan
hadir dalam kehidupan kita.
Sebagai seorang manusia yang sudah
mendapat gelar Khalifah yang sudah jelas bermental kuat, sudah selayaknya kita
sadar bahwa hidup itu baik selalu baik adanya. Kecewa boleh kecewa, namun ingat
hidup ingin mengajarkan kita sesuatu melalui cara uniknya. Cara yang mungkin
tidak masuk akal dan kejam menurut kita.
Namun jika kita paham bahwa kekecewaan
adalah kebahagiaan yang tertunda, maka kita akan menjadi kuat secara mental,
kita pun akan menjadi insan yang luar biasa. Silahkan kecewa itu wajar namun
ingat untuk belajar darinya, karena kebahagiaan akan datang setelahnya.”
DIJAMIN”