Mataram, 19 Ramadhan 1446 H/ 19 Maret 2025. Mahad al-Jamiah UIN Mataram dikunjungngi oleh staf ahli wakil walikota Mataram Bapak Odi  Fahrial Azmi, M.Pd. yang akrap dengan sapaan kak Odi, di kesempatan ini kak Odi menyapa mahasantri Ma’had al-Jamiah UIN Mataram sebagai pemateri BERAMAL (Berkah Ramadahan Bil Jamiah) sekaligus memberikan sumbangan untuk berbuka puasa di Mahad al-Jamiah.

Pada penyampaian materi yang disampaikan oleh kak Odi beliau banyak bercerita tentang pengalaman sebagai mahasiswa di IAIN Mataram yang sekarang menjadi UIN Mataram saat penyampian materi ini beliau ditemani oleh sekertaris Mahad al-Jamiah UIN Mataram ustdz Wirawan Jamhuri, M.Pd.I. diantara yang iya sampaikan adalah bahwa Ustdz Wirawan Jamhuri ada kosma beliau sampai yaumil kiamah beliau menegaskan hanya saja perbedaanya sekalas bukan berarti sejalur meskipun gurunya sama materinya sama tapi jalan hidup yang berbeda pernyataan ini sebagai bentuk penegasan sekaligus motivasi kepada santri bahwa tidak mesti dalam dunia kerja itu harus sesuai dengan jurusan yang kita pilih saat mengikuti perkuliahan.

Lebih jauh kak Odi bercerita beliau adalah mahasiswa bahasa Arab yang kemudian masuk keranah politik sebagai staf ahli wakil walikota Mataram ia mengatakan banyak hal yang bisa dilakukan ketika menjadi staf alhi salahsatunya bisa memberi kebermamfaat bagi yang lainya salah satunya adalah bisa berbagi untuk berbuka bersama seperti hari ini.

Di ahir sesi kegiatan sekertaris Mahad Ustdz Wirawan Jamhuri yang memandu acara membuka sesi diskusi dimana salah satu santri atasnama Kharirazani dimana ia bercerita bahwa sejak kecil sampai sekarang memiliki cita-cita sebagai arsitek yang hafiz al-Qur’an tapi cita-citanya harus kandas karna terkendala biaya dan hanya dikasih kesempatan kuliah sama walinya di UIN Mataram atau di Unifersitas Ahmad Nasir Bogor tapi sampai sekarang masih bercita-cita sebagai arsitek.

Kak Odi menjawab pertanyaan ini dengan stetmen Allah pasti menjawab doa kita hanya saja cara Allah mengabulkan doa kita ada tiga hal pertama dijawab kontan kedua ditunda dan yang ketiga cara Allah mengabulkan doa kita adalah dengan menggantinya dengan yang lebih baik.

Sebagai penutup beliau berpesan jengan pernah putus asa dengan segala sesuatu terutama saat ini yang mungkin merasa salah jurusan tapi harus tetap fokus belajar nanti pada saatnya semua akan menemukan jalanya setelah sesi selesai kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan sumbangan tambahan untuk berbuka bersama. @Saiful Rizal