Kajian Berkah Ramadhan (KABAR) dalam Bingkai Ramadhan Biljami’ah

Rektor UIN Mataram, Prof. Dr. H. Masnun Tahir, M.Ag resmi membuka kegiatan Ramadhan KABAR (Kajian Berkah Ramadhan) pada tanggal 4 Ramadhan 1445 H. Adapun kegiatan ini nantinya akan dilaksanakan selama 20 hari yaitu pada tanggal 4-23 Ramadhan 1445 H di Masjid UIN Mataram. Kegiatan Kajian Berkah Ramadhan ini disampaikan oleh seluruh Mua’lim/Mua’limah Ma’had al-Jami’ah UIN Mataram sebagai berikut: Prof. Dr. H. Masnun, M.Ag. (Implementasi nilai moderasi beragama pada bulan Ramadan dan nilai-nilai disiplin kerja) Prof. Dr. H. Fahrurrozi, MA. (Ramadhan Medium Penguat 4 Kecerdasan Majmu': Kecerdasan Spiritual, Sosialitas, Intelektualitas & Emosionalitas) Syekh Ahmed Farouk Hussein Awadalla (Berburu keberkahan di bulan berkah) Prof. Dr. H. L. Supriadi, MA. (Puasa Meningkatkan Derajat Spiritual) Prof. Dr. H. Ahmad Amir Aziz, M.Ag. (Fadilah membaca al-qur'an di bulan Ramadhan) Drs. H. L. Ahmad Busyairi, MA. (Fadilah Sholat Tarawih) Dr. Moh. Asyiq Amrulloh, M. Ag (Sunnah-sunnah yang dianjurkan di bulan suci Ramadhan) Dr. H. Dedy Wahyudin, MA. (Sehat Dengan Puasa) Drs. H. M. Nasikin, M.Ag. (Implementasi nilai moderasi beragama) Drs. H. M. Achyar, M.Pd.I (Belajar, berfikir, dan bekerja berbasis tasauf) Dr. H. M. Fahrurrazi, M.Pd. (Urgensi Pengendalian Diri Dan Kesabaran Dalam Meningkatkan Ketaatan & Ketaqwaan Kepada Allah SWT) Wirawan Jamhuri, M.Pd.I (Sedekah dengan Kebaikan) Sudi Yahya Husein, MA. (Ramadhan Adalah Bulan Evaluasi Ilahiyah) Hamdani Haerul Fikri, M.Kom.I      (Puasa Zahir & Bathin) Shaima Ahmad Salim Atiah Waa'r (Menjaga Ketaatan di Bulan Ramadhan) Baiq Widia Nita Kasih, M.Pd. (Keutamaan 10 Hari Ketiga di Bulan Ramadhan) M. Syarifuddin, M.Pd. (Hakikat Ramadhan Pada Era 4.0) Ramdan, S.Pd.  (Menjadikan Rakadan sebagai momentum bersahabat dengan al-Qur'an) Saiful Rizal, M.Pd. (Konsep pendidikan ibadah di bulan Suci Ramadhan) Madian Fitri Salma, M.Pd. (Meningkatkan Kecintaan Kepada Allah SWT di Bulan Ramadhan)

Rektor Universitas Islam Negeri Mataram dalam kegiatan KABAR (Kajian Berkah Ramadhan) di Masjid UIN Mataram, beliau menyampaikan kerinduannya terhadap santri Ma’had al-Jami’ah UIN Mataram sehingga di sela-sela kesibukannya beliau tetap menyempatkan diri untuk hadir di tengah-tengah santri Ma’had. Terkait dengan kegiatan tersebut, beliau menyampaikan bahwa Ramadhan Biljami’ah adalah, bagaimana Ramadhan di kampus menjadi al-Aadah at-tsanawiyah (agenda tahunan) di UIN Mataram untuk mengisi bulan Ramadhan ini dengan cara kita masing-masing. Rasa syukur bisa sampai pada bulan Ramadhan yang penuh keberkahan.

Beliau menyampaikan dalam kitab Durratun Nasihin bahwasanya semua amalan-amalan kita di bulan suci Ramadhan ini tercatat sebagai ibadah oleh Allah SWT dan barangsiapa yang senang terhadap datangnya bulan Ramadhan, maka diharamkan jasadnya atas api neraka. Dalam penyampaiannya beliau juga lebih banyak mengkaitkan praktik ilmu Nahwu di dalamnya. Telah dijelaskan dalam hadis Qudsi bahwasanya siapa yang suka dan senang terhadap saya (Ramadhan) dan mereka berdoa, mencari ridho Allah, memohon ampunan karena kemuliaan bulan suci Ramadhan, Allah memerintahkan untuk menulis atau mencatat semua kebaikan dan tidak menulis keburukan. Allah menghapus dosa-dosa di masa lalu, itulah kelebihan-kelebihan di dalam bulan suci Ramadhan. Barangsiapa berbuat baik kepada kedua orang tuanya pada bulan Ramadhan akan mendapatkan pandangan Allah dengan pandangan kasih sayang. Selain itu beliau juga menyampaikan bagaimana berbakti kepada kedua orang tua dan selalu meminta do’a kepada kedua orang tua. Dalam kajiannya bapak Rektor juga menyampaikan pengalamannya ketika sedang S2 di Yogyakarta, pada saat orang tuanya meminta beliau pulang tanpa ada sebab apapun, ternyata setelah beliau pulang pada waktu itu, maka terjadilah gempa di Yogyakarta dan beliau selamat. Itulah bagaimana salah satu contoh kita mentaati setiap perintah dan perkataan orang tua, dan tetap selalu mendoakan orang tua.

Di Tengah-tengah kajiannya, beliau menyampaikan tentang fadilah sholat tarawih pada malam kelima yaitu, “barangsiapa yang sholat tarawih pada malam kelima, maka Allah memberikan pahala seperti orang yang sholat di Masjidil Haram, masjid Nabawi, dan masjidil Aqsha”. Al-Qur’an itu juga menjadi hidayah yang diberikan oleh Allah kepada manusia dengan kemukjizatan-Nya dan ayat-ayat-Nya jelas menjadi pembeda antara yang benar dan batil.

Penyampaian beliau yang penuh dengan interaksi bersama santri membuat suasana kajian menjadi lebih hidup dan bersemangat. Karena mahasiswa lulusan Ma’had al-Jami’ah kitabnya harus jayyid. Orang alim berilmu itu tetap besar walaupun dia kecil.

Selesai menyampaikan kajian pada kegiatan KABAR (Kajian Berkah Ramadhan), Bapak Rektor UIN Mataram juga mengikuti kegiatan berbuka bersama para pengurus dan santri Ma’had, kemudian dilanjutkan dengan sholat Maghrib berjama’ah di masjid Ma’had al-Jami’ah Universitas Islam Negeri Mataram.